Pernahkah anda merasa tersisih atau diacuhkan oleh teman? atau anda
pernah berdebat dengan seseorang? dan anda menganggap lawan debat anda
adalah orang yang selalu mencari pembenaran ? atau pernahkah anda
mengalami saat anda menyampaikan kabar yang benar tetapi justru
orang-orang menganggap anda seperti seorang pembohong? Sepertinya
situasi ini semua orang pernah mengalaminya.... ^_^
Menuju usia
dewasa mungkin akan lebih banyak godaan yang datang .. begitupun dalam
pertemanan,persahabatan .. bahkan mungkin asmara jika diantara kalian yg
sudah punya pacar ..
untuk lebih peka terhadap orang sekitar ..
mungkin sedikit dari saya bisa menambah pengetahuan untuk kita semua..
kita bisa memahami orang lain dengan cara mengetahui sifat mereka..ada 4
sifat manusia tentang ciri-ciri-,kekuatan dan kelemahan ..
Tulisan ini bersumber dari beberapaa artikel yang saya peroleh dari surfing di internet .
Dalam
pertemanan/persahabatan apabila kita kurang memahami watak dari teman
kita, maka pertemanan sering bertengkar terus-menerus, Dengan
memahaminya, maka kita akan sangat terbantu sekali. Kita dapat mengerti
mengapa teman tiba-tiba sangat marah tanpa sebab .Kita juga dapat
memahami mengapa teman kita tidak mau nendengar sedikitpun pendapat
kita, tak mau kalah, cenderung mempertahankan diri, selalu merasa benar
dengan pendapatnya dan makin sengit bertengkar kalau kita mau coba-coba
untuk mengalahkannya.
Florence Litteur, penulis buku terlaris
“Personality Plus” menguraikan, ada 4 (empat) pola watak dasar manusia,
yaitu sanguinis, melankolis, koleris, dan plegmatis.
* SANGUINIS (Yang Populer)
Mereka
cenderung ingin populer, ingin disenangi oleh orang lain (saya sedikit
tersindir) hehe. Hidupnya penuh dengan bunga warna-warni. Mereka senang
sekali bicara tanpa bisa dihentikan. Gejolak emosinya bergelombang dan
transparan. Pada suatu saat ia berteriak kegirangan, dan beberapa saat
kemudian ia bisa jadi menangis tersedu-sedu.
Namun orang-orang
sanguinis ini sedikit agak pelupa, sulit berkonsentrasi, cenderung
berpikir `pendek’, dan hidupnya serba tak beratur. Jika suatu kali anda
lihat meja kerja pegawai anda cenderung berantakan, agaknya bisa jadi ia
sanguinis. Kemungkinan besar ia pun kurang mampu berdisiplin dengan
waktu, sering lupa pada janji apalagi bikin rencana. Namun kalau disuruh
melakukan sesuatu, ia akan dengan cepat mengiyakannya dan terlihat
sepertinya betul-betul hal itu akan ia lakukan. Dengan semangat sekali
ia ingin buktikan bahwa ia bisa dan akan segera melakukannya. Tapi
percayalah, beberapa hari kemudian ia tak lakukan apapun juga.
Seorang sanguinis mempunyai kekuatan dan kelemahan sebagai berikut :
Kekuatan
: suka bicara, antusias, ekspresif, ceria, penuh rasa ingin tahu, hidup
di masa sekarang, mudah berubah (banyak kegiatan/keinginan), berhati
tulus, kekanak-kanakan, senang berkumpul (untuk bertemu dan bicara),
umumnya hebat di permukaan, mudah berteman dan menyukai orang lain,
senang dengan pujian, ingin menjadi perhatian, menyenangkan dan
dicemburui orang lain, mudah memaafkan (tidak menyimpan dendam),
mengambil inisiatif/menghindar dari hal-hal yang membosankan,
spontanitas, serta seorang yang demonstratif dan emosional.
Kelemahan
: suara dan tertawa yang keras, membesar-besarkan suatu hal, susah
diam, mudah dikendalikan oleh keadaan/orang lain (suka nge-Gank), sering
minta persetujuan, RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek), banyak bicara
saat bekerja dan melupakan kewajiban, mudah berubah-ubah, susah tepat
waktu jam kantor, prioritas kegiatan kacau, mendominasi,percakapan, suka
menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas, sering mengambil
permasalahan orang lain menjadi seolah-olah masalahnya, egoistis, sering
berdalih dan mengulangi cerita-cerita yang sama, serta konsentrasi ke
“How to spend money” daripada “How to earn/save money”.
*MELANKOLIS (Yang Sempurna)
Mereka
agak agak berseberangan dengan sanguinis. Seorang melankolis cenderung
serba teratur, rapi, terjadwal, tersusun sesuai pola. Umumnya mereka ini
suka dengan fakta-fakta, data-data, angka-angka dan sering sekali
memikirkan segalanya secara mendalam. Dalam sebuah pertemuan, orang
sanguinis selalu saja mendominasi pembicaraan, namun orang melankolis
cenderung menganalisa, memikirkan, mempertimbangkan, lalu kalau bicara
pastilah apa yang ia katakan betul-betul hasil yang ia pikirkan secara
mendalam sekali.
Orang melankolis selalu ingin serba sempurna dan
ingin teratur. Karena itu jangan heran jika balita anda yang `melankolis
tak `kan bisa tidur hanya gara-gara selimut yang membentangi tubuhnya
belum tertata rapi. Dan jangan pula coba-coba mengubah isi lemari yang
telah ia disusun, sebab betul-betul ia tata-apik sekali, sehingga
warnanya, jenisnya, klasifikasi pemakaiannya sudah ia perhitungkan
dengan rapi. Kalau perlu ia tuliskan satu per satu tata letak setiap
jenis pakaian tersebut. Ia akan dongkol sekali kalau susunan itu
tiba-tiba jadi lain
Seorang melankolis mempunyai kekuatan dan kelemahan sebagai berikut :
Kekuatan
: analitis, mendalam, dan penuh pikiran, serius dan bertujuan,
terjadwal, artistik, musikal dan kreatif, sensitif, mau mengorbankan
diri dan idealis, standar tinggi dan perfeksionis, senang perincian,
tekun, serba tertib dan teratur (rapi), hemat, melihat masalah dan
mencari solusi kreatif (sering terlalu kreatif), kalau sudah mulai,
dituntaskan, berteman dengan hati-hati, puas di belakang layar,
menghindari perhatian, mau mendengar keluhan, setia, serta sangat
memperhatikan orang lain.
Kelemaan : cenderung melihat masalah
dari sisi negatif, murung dan tertekan, mengingat yang negatif dan
pendendam, mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah, lebih
menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan, tertekan pada situasi
yang tidak sempurna dan berubah-ubah, terlalu menganalisa dan
merencanakan (if..if..if..), standar tinggi, hidup berdasarkan definisi,
sulit bersosialisasi, sensitif terhadap kritik yang menentang dirinya,
sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang), serta
skeptis terhadap pujian).
*KOLERIS (Yang Kuat)
Mereka suka
sekali mengatur orang, suka tunjuk-tunjuk atau perintah-perintah orang.
Ia tak ingin ada penonton dalam aktivitasnya. Bahkan tamu pun bisa saja
ia suruh melalukan sesuatu untuknya. Akibat sifatnya yang `bossy’
sehingga orang koleris tak punya banyak teman. Orang-orang berusaha
menghindar, menjauh agar tak jadi `korban’ karakternya yang suka
`ngatur’ dan tak mau kalah itu.
Orang koleris senang dengan
tantangan, suka petualangan. Mereka punya rasa, “hanya saya yang bisa
menyelesaikan segalanya; tanpa saya berantakan semua”. Karena itu mereka
sangat “goal oriented”, tegas, kuat, cepat dan tangkas mengerjakan
sesuatu. Baginya tak ada istilah tidak mungkin. Seorang wanita koleris,
mau dan berani naik tebing, memanjat pohon, bertarung ataupun memimpin
peperangan. Kalau ia sudah kobarkan semangat “ya pasti jadi”, maka
hampir dapat dipastikan apa yang akan ia lakukan akan tercapai seperti
yang ia katakan. Sebab ia tak mudah menyerah, serta tak mudah pula
mengalah.
Seorang koleris mempunyai kekuatan dan kelebihan sebagai berkut :
Kekuatan
: seorang leader, pengambil keputusan, dinamis, aktif, sangat
memerlukan perubahan, berkemauan keras dalam mencapai sasaran, bebas dan
mandiri, suka tantangan, berprinsip “Hari ini harus lebih baik dari
kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini”, solutif, praktis,
dan bergerak cepat, mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada
produktivitas, membuat dan menentukan tujuan, mau memimpin dan
mengorganisasi, biasanya punya visi, serta unggul dalam keadaan darurat.
Kelemahan
: tidak sabar dan cepat marah, senang memerintah, susah sedikit santai,
menyukai kontroversi dan pertengkaran, terlalu kaku dan keras, tidak
menyukai air mata dan emosi tidak simpatik, serta tidak suka yang
bertele-tele, keputusan sering tergesa-gesa, banyak tuntutan pada orang
lain, cenderung memperalat orang lain, menghalalkan segala cara demi
tujuan, gila kerja, sulit minta maaf, mungkin selalu benar tetapi tidak
popular.
*PLEGMATIS (Cinta Damai)
Mereka tak suka terjadi
konflik, karena itu disuruh apa saja ia mau lakukan, meski ia tidak
suka. Baginya kedamaian adalah segalanya. Jika timbul masalah ia akan
berusaha mencari solusi yang damai tanpa timbul pertengkaran. Ia mau
merugi sedikit atau rela sakit, asalkan masalahnya segera selesai.
Kaum
plegmatis kurang bersemangat, kurang teratur dan serba dingin,
cenderung diam, kalem, dan kalau memecahkan masalah umumnya sangat
menyenangkan. Dengan sabar ia mau jadi pendengar yang baik, tapi kalau
disuruh untuk mengambil keputusan ia akan terus menunda-nunda. Kalau
anda lihat tiba-tiba ada sekelompok orang berkerumun mengelilingi satu
orang yang asyik bicara terus, maka pastilah para pendengar yang
berkerumun itu orang-orang plegmatis. Sedang yang bicara tentu saja
sanguinis.
Berurusan dengan orang plegmatis bisa serba salah. Ibarat
keledai, “kalau didorong ngambek, tapi kalau dibiarin tiak jalan”. Jika
kita punya pegawai plegmatis, anda harus rajin memotivasinya sampai ia
termotivasi sendiri.
Seorang plegmatis mempunyai kekuatan dan kelemahan sebagai berikut :
Kekuatan
: mudah bergaul, santai, tenang, teguh, sabar, pendengar yang baik,
tidak banyak bicara, cenderung bijaksana, simpatik, baik hati, sering
menyembunyikan emosi, kuat di bidang administrasi, cenderung ingin
segalanya terorganisasi, penengah masalah yang baik, cenderung berusaha
menemukan cara termudah,baik di bawah tekanan, menyenangkan dan tidak
suka menyinggung perasaan, humoris,senang melihat dan mengawasi, peduli,
serta mudah rukun dan damai
Kelemahan : cenderung tidak suka
perubahan/kegiatan baru, takut dan khawatir, menghindari konflik dan
tanggung jawab, keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar),
terlalu pemalu dan pendiam, humor kering dan mengejek (sarkatis), kurang
berorientasi pada tujuan, sulit bergerak dan kurang memotivasi diri,
lebih suka sebagai penonton daripada terlibat, tidak senang didesak,
serta suka menunda-nunda/menggantungkan masalah.
Setelah membaca
uraian diatas, apakah sekarang anda sudah mengetahui anda masuk golongan
apa?Lalu bagaimana dengan orang-orang terdekat anda, mereka masuk
golongan apa? Jangan-jangan anda sekarang mulai mengerti mengapa
suami-istri-anak-rekan anda berperilaku “seperti itu” selama ini. Dan
anda pun akan tertawa sendiri mengingat-ingat berbagai perilaku dan
kejadian selama ini.
Dalam diri manusia tidaklah memiliki watak yang
identik seperti uraian diatas. Menurut Florence Litteur, dalam
penelitiannya bahwa ternyata keempat watak itu pada dasarnya juga
dimiliki setiap orang, hanya `kadar\nya
okee... termasuk tipe apakah andaa ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar